Backup adalah hal penting yang sering dilupakan pengguna Linux. Padahal, dengan backup yang baik, kamu bisa mengembalikan sistem yang rusak hanya dalam beberapa menit. Di artikel ini, kita bahas cara backup dan restore Linux dengan metode paling mudah untuk pemula.
1. Kenapa Harus Backup Sistem Linux?
Backup mencegah kehilangan data akibat:
- Update gagal
- Error konfigurasi
- Kernel bermasalah
- Salah hapus file penting
- Serangan malware (jarang, tapi tetap ada)
Dengan backup, kamu bisa kembali ke kondisi sistem yang normal tanpa install ulang.
2. Cara Backup Menggunakan Timeshift (Paling Mudah)
Timeshift adalah aplikasi snapshot yang mirip System Restore di Windows.
2.1 Instal Timeshift
sudo apt update
sudo apt install timeshift
2.2 Buka Timeshift
Pilih mode RSYNC (paling cocok untuk pemula).
2.3 Pilih Lokasi Penyimpanan
Sebaiknya gunakan partisi lain atau disk eksternal.
2.4 Atur Jadwal Backup
Kamu bisa aktifkan:
- Daily
- Weekly
- Monthly
Timeshift otomatis menghapus snapshot lama jika ruang penuh.
2.5 Buat Snapshot Manual
Klik Create → tunggu proses selesai.
Snapshot ini bisa dipakai untuk restore kapan saja.
3. Cara Restore Sistem dengan Timeshift
Jika sistem error atau tidak bisa boot:
- Masuk ke Advanced Options dari GRUB
- Pilih Linux Recovery Mode
- Ketik:
sudo timeshift --restore
Pilih snapshot → restore → reboot.
Sistem akan kembali normal.
4. Backup Manual (Pilihan Lebih Lanjut)
Kalau kamu ingin backup data penting tanpa Timeshift, gunakan metode manual.
4.1 Backup Folder Home
cp -r /home/eko /media/backup/
4.2 Backup Konfigurasi Penting
Direktori yang sering perlu disimpan:
/etc/(semua konfigurasi sistem)/var/www/(jika punya website)/etc/nginx/atau/etc/apache2//etc/mysql/(untuk database)
Backup:
sudo tar -czvf backup-etc.tar.gz /etc
5. Backup Database (Jika Kamu Menjalankan Website)
MySQL / MariaDB
mysqldump -u root -p nama_database > backup.sql
Restore:
mysql -u root -p nama_database < backup.sql
6. Backup Otomatis (Cron Job)
Contoh backup folder:
sudo crontab -e
Tambahkan:
0 2 * * * tar -czf /backup/home-$(date +\%F).tar.gz /home
Backup berjalan otomatis tiap jam 2 pagi.
7. Rekomendasi Media Penyimpanan Backup
- Harddisk eksternal
- Partisi terpisah
- VPS storage lain
- Google Drive / Mega (pakai rclone)
Penutup
Backup itu mudah, tetapi dampaknya sangat besar saat terjadi error. Dengan Timeshift atau metode manual, kamu bisa mengamankan sistem Linux hanya dalam beberapa menit. Lakukan backup rutin, terutama sebelum update besar atau mengubah konfigurasi penting.