Dalam dunia keamanan web modern, SSL (Secure Socket Layer) adalah komponen wajib untuk melindungi data. Baik Anda membangun server lokal (private network) maupun website publik di internet, SSL membantu mengenkripsi komunikasi dan menjaga keamanan pengguna.
Artikel ini membahas jenis lisensi SSL, kapan harus memakai SSL lokal, dan kapan harus memakai SSL global, serta rekomendasi terbaik untuk keduanya.
Apa Itu SSL Certificate?
SSL adalah sertifikat digital yang mengamankan koneksi antara client dan server menggunakan enkripsi.
Tanda SSL aktif adalah adanya HTTPS dan ikon gembok di browser.
1. SSL untuk Lokal (Private Server / Intranet / LAN)
SSL lokal digunakan untuk:
- Server internal perusahaan/sekolah
- Aplikasi berbasis LAN
- Server development (testing)
- Dashboard internal, router, NAS, dan IoT
Jenis SSL Lokal
- Self-Signed Certificate
- Dibuat manual tanpa CA (Certificate Authority).
- Gratis.
- Muncul peringatan di browser: “Connection Not Secure”.
- Cocok untuk: testing, server lab, sistem internal yang tidak diakses publik.
- Private CA Certificate
- Anda membuat Certificate Authority sendiri.
- Bisa dipercaya oleh semua device di jaringan setelah root CA di-install.
- Cocok untuk: perusahaan, sekolah, organisasi internal.
Kelebihan SSL Lokal
- Gratis (self-signed).
- Aman untuk kebutuhan internal.
- Tidak perlu domain publik.
Kekurangan SSL Lokal
- Tidak bisa dipakai untuk akses publik.
- Perlu konfigurasi extra agar browser mempercayai sertifikat.
2. SSL untuk Global (Website Publik / WAN)
SSL global dipakai untuk:
- Blog
- Toko online
- Web perusahaan
- API publik
- Server akses dari internet
Jenis SSL Global
- Domain Validation (DV SSL)
- Paling umum dan murah.
- Validasi hanya domain.
- Cocok untuk blog & website personal.
- Organization Validation (OV SSL)
- Memvalidasi identitas perusahaan.
- Cocok untuk website bisnis.
- Extended Validation (EV SSL)
- Validasi tingkat tinggi.
- Cocok untuk bank, fintech, atau website yang butuh kredibilitas.
Contoh Penyedia SSL Global
- Let’s Encrypt (gratis)
- Cloudflare (Universal SSL)
- Sectigo
- DigiCert
- GlobalSign
Let’s Encrypt dan Cloudflare adalah pilihan paling populer untuk website umum.
3. Perbandingan SSL Lokal vs Global
| Fitur | SSL Lokal | SSL Global |
|---|---|---|
| Validasi | Tidak divalidasi CA | Divalidasi CA trusted |
| Browser Trust | Tidak otomatis dipercaya | 100% Trusted |
| Harga | Gratis | Gratis–mahal (tergantung jenis) |
| Kegunaan | Intranet, testing, server private | Website publik, API, e-commerce |
| Domain | Bisa tanpa domain | Wajib domain valid |
4. Kapan Harus Memakai SSL Lokal?
Gunakan SSL lokal jika:
- Server Anda tidak diakses dari luar jaringan.
- Hanya untuk testing atau development.
- Aplikasi berjalan di LAN atau VPN.
- Anda tidak ingin membeli domain.
5. Kapan Harus Memakai SSL Global?
Gunakan SSL global jika:
- Website Anda diakses via internet publik.
- Anda ingin keamanan dan reputasi yang lebih baik.
- Anda mendaftar Google AdSense atau SEO.
- Ada transaksi pembayaran.
6. Rekomendasi Terbaik
- Untuk server lokal: gunakan Self-Signed atau buat Private CA.
- Untuk website publik: gunakan Let’s Encrypt (gratis & otomatis).